Kick-Off Reformasi Birokrasi, Ka.Kankemenag: Wujudkan Praktik Beragama yang Berdampak

 


Paringin (Kemenag Balangan) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan, Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I, mengikuti secara daring kegiatan Kick-Off Meeting Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2025–2029 yang digelar pada Senin (26/05/2025) di Aula Asy Syura Kantor Kemenag Balangan.

 

Kegiatan nasional ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan tema “Menciptakan Praktik Beragama Berdampak Untuk Mewujudkan Birokrasi yang Kolaboratif, Kapabel, dan Berintegritas.”

 

Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA dalam arahannya menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga harus membawa pengaruh positif terhadap kehidupan masyarakat.

 

“Kita ingin birokrasi Kementerian Agama menjadi motor penggerak kedamaian dan kasih sayang di tengah keberagaman,” ujarnya.

 

Nasaruddin memperkenalkan dua pendekatan kunci yang akan menjadi arah strategis reformasi birokrasi Kemenag, yakni konsep “kurikulum cinta” dan “ekoteologi”.

 

“Semua agama pada hakikatnya mengajarkan cinta. Kalau mengajarkan agama tanpa cinta, maka sesungguhnya bukan agama yang diajarkan,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, Menag menjelaskan bahwa ekoteologi adalah pendekatan keberagamaan yang berwawasan lingkungan.

 

“Kita ingin ASN Kemenag menjadi pelopor kesalehan spiritual dan sosial yang juga ramah lingkungan,” katanya.

 

Nasaruddin juga menyampaikan capaian indeks Reformasi Birokrasi Kemenag tahun 2024 yang menembus angka 85,83, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.

 

“Capaian ini menempatkan Kementerian Agama di atas rata-rata nasional dan menjadi bukti bahwa kita berada di jalur yang tepat,” tutur Nasaruddin.

 

Sementara Kepala Kantor Kemenag Balangan Saribuddin menyatakan komitmennya untuk mengimplementasikan semangat reformasi birokrasi hingga ke satuan kerja di tingkat madrasah dan KUA.

 

“Kami siap menerjemahkan kebijakan ini dalam bentuk penguatan pelayanan publik yang transparan, religius, dan berorientasi pada dampak nyata,” ujarnya.

 

Saribuddin juga menyampaikan apresiasi terhadap program baru yang digagas Menteri Agama.

 

“Kurikulum cinta dan ekoteologi adalah pendekatan segar yang sangat relevan dengan tantangan keberagamaan di era modern. Ini akan menjadi bagian penting dalam pembinaan ASN kami,” ucapnya.

 

Saribuddin menambahkan bahwa Kemenag Balangan akan memperkuat pembangunan zona integritas di setiap satuan kerja.

 

“Semoga ada satker yang bisa masuk dalam Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) seperti arahan Menag,” pungkasnya.

 

Acara Kick off diikuti juga oleh Kepala Madrasah Negeri dan Kepala Kantor Urusan Agama se-Kabupaten Balangan.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments