Sosialisasi E-Ijazah, Kasi Penmad Pinta Keseragaman dan Keakuratan Data Madrasah

 


Paringin (Kemenag Balangan) – Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan, Drs. H. Saiful Hadi, MM, membuka kegiatan Sosialisasi E-Ijazah, PDUM, Verval IPD, Ijazah Manajemen, dan EMIS yang digelar di Aula Asy Syura Kantor Kemenag Balangan, Rabu (28/05/2025).

 

Dalam sambutannya, Saiful menyampaikan bahwa kegiatan ini penting dalam memastikan keseragaman dan keakuratan data madrasah, utamanya menjelang akhir tahun pelajaran. Dirinya menekankan bahwa seluruh sistem pendataan kini terintegrasi dan menjadi bagian penting dalam kebijakan pendidikan nasional.

 

“Data yang kita kelola bukan hanya untuk keperluan lokal, tetapi langsung terhubung dengan kementerian dan instansi terkait,” ujarnya.

 

Saiful juga menyoroti pentingnya ketelitian dalam pengelolaan data siswa dan guru. Dirinya mencontohkan kasus data peserta didik yang tumpang tindih, hingga perbedaan nama dan gelar kepala madrasah yang tidak sesuai di sistem.

 

“Ijazah itu adalah dokumen negara. Kalau kita tidak teliti, maka implikasinya bisa panjang. Nama yang berbeda sedikit saja bisa menghambat masa depan anak,” jelasnya.

 

Terkait pencetakan ijazah, Kasi Penmad mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima blanko ijazah sebanyak 2.114 lembar dan siap didistribusikan. Namun dirinya mengingatkan agar pencetakan tetap dilakukan sesuai prosedur dan didukung dengan dokumen valid.

 

“Kami berharap kepala madrasah dan operator benar-benar memverifikasi data sebelum ijazah dicetak, karena ini menyangkut kredibilitas lembaga kita,” tegasnya.

 

Saiful juga mengimbau agar kepala madrasah segera memperbarui data kepemimpinan jika terjadi pergantian karena pensiun atau rotasi.

 

“Kalau tidak segera disesuaikan, maka tanda tangan di ijazah bisa bermasalah. Ini harus kita antisipasi dari awal,” lanjutnya.

 

Di akhir arahannya, Saiful menyampaikan apresiasi kepada para operator madrasah yang selama ini telah bekerja keras tanpa mengenal waktu. Dirinya menyebutkan bahwa peran operator sangat vital dan menuntut ketelitian lebih dibanding pekerjaan lainnya.

 

“Operator ini ibarat ujung tombak digitalisasi madrasah. Kalau datanya salah, maka madrasah akan salah langkah,” katanya.

 

Saiful menutup sambutan dengan harapan agar kegiatan ini memberikan pemahaman dan kemampuan teknis yang lebih kuat kepada para peserta dalam mengelola sistem data digital madrasah.

 

“Semoga dengan sosialisasi ini, kita bisa menyatukan pemahaman dan menghindari kekeliruan yang selama ini sering terjadi,” tutupnya.

 

Kegiatan ini diikuti oleh 52 orang para operator dari MI dan MTs negeri dan swasta se-Kabupaten Balangan.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments