ASN Kemenag Balangan Jalani Vaksin Covid-19, Ka.Kankemenag: Tidak Sesakit Yang Digambarkan Medsos

 



Paringin (Kemenag Balangan) - Sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh) karyawan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balangan menjalani program suntik Vaksin Sinovac Covid-19 di Puskesmas Paringin pada Rabu (21/4/21).

 

Pelaksanaan vaksinisasi Covid-19 kali ini merupakan program tahap ke-2 Dosis ke-1 dengan sasaran Pelayan Publik yang diikuti oleh 29 dinas yang ada di Kab. Balangan, termasuk Kemenag Balangan. Program ini dijadwalkan selama tiga hari pada tanggal 20 s.d 22 April 2021 dan berlokasi di tiga tempat, yaitu Puskesmas Paringin, Ruang Terbuka Hijau Dispora, serta Aula Dinas Kesehatan.

 

Kepala Kantor Kemenag Balangan Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I yang juga ikut menjalani vaksin menyampaikan ucapan syukur karena diberi kesempatan melaksanakan vaksin. "Ternyata setelah divaksin, rasanya seperti suntik biasa dan tidak sesakit yang digambarkan di media sosial tik tok atau video-video lainnya," ujarnya.

 

Menurut Yamani, keikutsertaan dalam program vaksin merupakan salah satu ikhtiar bersama untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 di masa depan. "Ada banyak dokter yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19 telah bersentuhan langsung dengan virus ini dan tidak sedikit pula yang tertular hingga meninggal dunia. Sebagai bentuk peduli, mari kita sebagai warga masyarakat ikut menjalani vaksin demi meringankan beban para tenaga medis dan memutus mata rantai Covid-19," ujarnya.

 

Yamani selanjutnya menambahkan bahwa ASN memang diwajibkan menjalani Covid karena bertugas langsung sebagai pelayan masyarakat dan sebagai contoh kepada masyarakat. "Semoga dengan ikut vaksin, kita selalu diberi perlindungan dan kesehatan untuk menjalankan tugas sebagai abdi negara," harapnya.

 

Fauzan Ahsani Hamdi, salah satu karyawan Kemenag yang ikut vaksin juga menghimbau kepada ASN secara umum untuk mengikuti vaksi karena ini merupakan program pemerintah.

 

"Tidak usah takut, karena sebelum divaksin kita dipastikan berada dalamkondisi sehat dan ditanyakan apakah ada riwayat penyakit yang dimiliki. Setelah vaksin juga tidak ada sakit apa-apa, paling hanya keram sebentar di bagian yang disuntik," paparnya.

 

Untuk mengikuti vaksin, peserta diwajibkan membawa KTP dan menyampaikan nomor handphone yang aktif. Sementara setelah selesai vaksin, peserta akan mendapatkan surat keterangan telah mengikuti vaksin sebagai bukti keikutsertaan untuk kemudian menjalankan kembali vaksin tahap ke-2 sesuai dengan jadwal yang nantinya ditentukan.

 

Teks: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments