Paringin (Kemenag Balangan) – Sebagai upaya memastikan kesiapan petugas pendamping jemaah haji di lapangan, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan menyelenggarakan kegiatan Bimbingan dan Tugas Fungsi Karu dan Karom Jemaah Haji Tahun 1446 H/2025 M yang di digelar di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Balangan, Jumat (02/05/2025).
Kepala Kemenag Kab. Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I dalam arahannya menyampaikan bahwa tugas sebagai Karu (Ketua Regu) dan Karom (Ketua Rombongan) bukan hanya sekadar administratif, namun merupakan amanah besar yang langsung berkaitan dengan kelancaran ibadah jemaah.
"Bapak-Ibu sekalian yang dimuliakan Allah SWT, tugas sebagai Karu dan Karom adalah bagian dari panggilan Allah. Ini adalah ladang pahala yang sangat besar. Kalau Bapak-Ibu membantu 20 orang jemaah, pahalanya mengalir dari 20 orang itu. Kalau mendampingi satu rombongan, pahalanya bisa berlipat-lipat,” ujarnya.
Saribuddin juga mengingatkan bahwa kesempatan berhaji adalah karunia yang tidak semua orang dapatkan dengan mudah. Dirinya menekankan bahwa siapa pun yang berangkat haji, sejatinya telah menerima undangan dari Allah SWT.
“Naik haji ini adalah rahasia Allah. Banyak orang yang tidak menyangka bisa berangkat. Ada yang baru jadi petugas langsung dipanggil berhaji. Ada pula yang setiap tahun berdoa untuk anak-anaknya, akhirnya mereka semua bisa berangkat,” tutur Saribuddin.
Saribuddin juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan komunikasi selama berada di Tanah Suci.
“Kompak itu penting. Jemaah kita satu kloter bisa bergabung dengan daerah lain seperti Rantau dan Banjarbaru. Jadi Karu dan Karom harus mampu menjadi penghubung, menjadi pengayom, dan menjadi sumber informasi bagi jemaah di kelompoknya,” ujarnya.
Dalam arahannya yang lugas namun hangat, Saribuddin menekankan agar seluruh jemaah tetap bersabar dan saling menghormati antar sesama jemaah lintas daerah dan negara.
“Di Saudi nanti kita akan berinteraksi dengan banyak bangsa dan budaya. Beda adat, beda bahasa. Jangan mudah tersinggung, jangan mudah menyangka buruk. Kalau lihat orang diam atau tidak menyapa, bisa jadi dia memang tidak paham, bukan karena sombong,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Rahmadi, S.Pd.I, MM, turut menyampaikan materi teknis terkait tugas-tugas Karu dan Karom. Dirinya menjelaskan struktur tim haji dan peran penting ketua regu dan rombongan sebagai perpanjangan tangan dari petugas haji daerah (PHD), pembimbing ibadah, serta tim kesehatan.
"Karu dan Karom adalah ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan jemaah. Mereka bertanggung jawab dalam hal koordinasi logistik, pengaturan waktu, pembagian konsumsi, hingga memastikan seluruh anggota regunya mengikuti agenda ibadah dengan tertib,” jelasnya.
Rahmadi juga menambahkan bahwa komunikasi menjadi faktor krusial dalam kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
"Oleh karena itu, setiap rombongan akan difasilitasi grup komunikasi daring seperti WhatsApp Group untuk koordinasi cepat dan efisien," tuturnya.
Rahmadi mengingatkan agar Karu dan Karom memperhatikan kondisi jemaah, terutama lansia dan mereka yang rentan terhadap perubahan cuaca.
“Kondisi di Arab Saudi sangat berbeda. Udara kering, panas, dan kadang berdebu. Jadi pastikan jemaah cukup makan, minum air, dan tidak menunda konsumsi obat jika memang memiliki riwayat penyakit,” ujarnya.
Menutup arahannya, Saribuddin kembali mengajak para Karu dan Karom untuk memantapkan niat serta membina kekompakan dengan penuh tanggung jawab.
“Bapak-Ibu adalah pilihan. Dipilih untuk menjadi pelayan tamu Allah. Maka niatkan karena Allah, jalankan dengan ikhlas. Jika kita melayani dengan sabar, insya Allah Allah akan memudahkan segala urusan kita,” pungkasnya.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments