Plt. Ketua DWP: Bunda Inklusi Mengawal Hak Setara Anak Berkebutuhan Khusus di Madrasah


 

Banjarmasin (Kemenag Balangan) - Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan, Ruslina Harmainor, menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional sekaligus Penyematan Bunda Inklusi Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan yang digelar di Gedung Sasangga Banua, Banjarmasin, Kamis (18/12/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penguatan komitmen bersama dalam mewujudkan layanan pendidikan madrasah yang ramah, adil, dan inklusif.

 

Pada kesempatan tersebut, Ruslina secara resmi disematkan sebagai Bunda Inklusi Kemenag Kabupaten Balangan oleh Bunda Inklusi Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, Ny. Lita Ariani Tambrin. Penyematan ini merupakan tindak lanjut dari agenda serupa yang sebelumnya dilaksanakan di tingkat nasional di Jakarta.

 

Ruslina menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan terhadap penguatan pendidikan inklusif di daerah. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk memastikan kebijakan inklusivitas benar-benar diterapkan hingga ke tingkat satuan pendidikan.

 

“Pada kesempatan yang strategis ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan beserta Bunda Inklusi yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan berdampak sesuai harapan kita bersama,” ujarnya saat dimintai keterangan.

 

Lebih lanjut, Ruslina menegaskan bahwa peran Bunda Inklusi di tingkat kabupaten memiliki posisi penting dalam mendorong terciptanya lingkungan pendidikan madrasah yang terbuka bagi semua anak, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus, agar memperoleh hak dan layanan pendidikan yang setara.

 

“Penyematan Bunda Inklusi ini kami maknai sebagai amanah untuk mengawal terwujudnya pendidikan madrasah yang ramah, adil, dan inklusif, dengan memastikan setiap anak mendapatkan ruang, kesempatan, dan layanan sesuai potensi serta kebutuhannya,” tegasnya.

 

Ruslina juga berharap, melalui peran Bunda Inklusi, dapat terbangun sinergi yang kuat antara kebijakan pendidikan, keluarga, dan masyarakat dalam menumbuhkan ekosistem pendidikan yang berkeadilan dan penuh kasih sayang di Kabupaten Balangan.

 

“Melalui peran Bunda Inklusi di kabupaten/kota, kami berharap terbangun kolaborasi yang harmonis antara madrasah, keluarga, dan masyarakat, sehingga nilai-nilai inklusivitas benar-benar hidup dan dirasakan manfaatnya,” tambahnya.

 

Menutup keterangannya, Ruslina berharap semangat Hari Disabilitas Internasional ini menjadi penguat langkah seluruh pemangku kepentingan dalam mengawal pendidikan madrasah yang inklusif dan berkelanjutan.

 

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan, kemudahan, dan keberkahan atas setiap ikhtiar kita dalam mengembangkan pendidikan madrasah yang inklusif, setara, dan bermartabat,” pungkasnya.

 

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Balangan Harmainor, S.Pd.I, MM, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Drs. H. Saiful Hadi, MM, serta sejumlah pengurus DWP Kemenag Balangan.

 

Penulis: Uswah

Foto: Uswah

Related Posts

Post a Comment

0 Comments