Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. M. Fahmi Wahid, M.MPd menyatakan bahwa praktek manasih haji perlu dilakukan berulang-ulang untuk memantapkan kemampuan para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji secara mandiri.
"Kalau cuma ikut satu dua kali tidak afdhal, dan kalau hanya mengandalkan teman haji saat prosesi juga kurang tepat. Diharapkan tiap jamaah memahami prosesi sampai bacaannya dengan baik, bahkan kalau memang mampu hafal semua doanya," ujarnya saat mengikuti Manasik Haji Massal bersama Tuan Guru K.H. Wildan Salman via zoom meeting di Aula Asy Syura Kantor Kemenag Balangan, Kamis (09/06/22).
Pada acara yang diikuti jamaah haji Kab. Balangan Tahun 1443 H/ 2022 M tersebut, Fahmi menyampaikan bahwa jamaah Haji Balangan sebelumnya telah melaksanakan kegiatan manasik jamaah haji 6 kali dengan rincian 2 kali di Kemenag Kabupaten dan 4 kali di KUA Kecamatan. Selain itu, banyak pula manasik haji mandiri lainnya yang diikuti jamaah kepada tuan guru yang memiliki sertifikat pembimbing haji serta ustadz besar lainnya.
"Jadi bisa dibilang Manasik Haji Massal hari ini adalah rangkaian akhir manasik yang dilakukan sekaligus pemantapan terhadap pembinaan jemaah haji sebelum berangkat," tambahnya.
Kepala Kantor Wilayah (Ka.Kankanwil) Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan Dr. H. Muhammad Tambrin M.M.Pd yang berhadir dalam sambutannya memaparkan bahwa jumlah jemaah haji Kalsel berjumlah 1,743 yang terdiri dari 5 kloter dengan rician 4 kloter murni jemaah dari Kalsel, dan 1 kloter Gabungan Kalimantan Selatan dan Tengah.
"Setelah ini kami harap Tuan Guru Wildan Salman memberikan tausiah dan amalan khususnya terkait ibadah haji untuk jemaah haji Kalsel dengan harapan semua jemaah haji diberi kemudahan, kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan ibadah haji," harapnya.
Turut berhadir dalam acara tersebut Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor yang menjelaskan bahwa orang Kalsel secara umum pasti ingin berangkat haji dan tidak pernah lepas dalam doanya memanjatkan agar tidak dimatikan sebelum bisa menginjak tanah haram.
"Jemaah yang berangkat tahun ini merupakan orang-orang yang terpilih yang mendapatkan panggilan Allah untuk berhaji, karena begitu banyak orang yang mampu secara fisik dan meteri tidak bisa berangkat karena tidak mendapatkan panggilan Allah. Selamat, semoga menjadi haji mabrur," doanya.
Selanjutnya Tuan guru KH. Wildan Salman dalam sampaian materinya mengingatkan akan rukun dan wajib haji kepada para peserta manasik, tata cara berhaji, larangan ihram, tempat-tempat mustajab untuk berdoa, ziarah, adab berdoa serta doa dan amalan yang dilaksanakan selama di Tanah suci.
"Mudah mudahan diberi keselamatan dari rumah, selama keberangkatan, dan kembali ke rumah. Semoga dibisakan dan dimudahkan mengerjakan segala apa yang disuruh mengerja, selalu sehat wal afiat, dan membawa haji yang mabrur, ziarah yang mabrur dan dan doa yang magbul," tutupnya.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments