Barabai (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Gama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I menyatakan bahwa pengawasan pernikahan antara orang asing dan warga negara Indonesia harus menjadi perhatian bersama.
"Pengawasan tersebut bukanlah semata-mata tugas Kantor Imigrasi, melainkan juga tanggung jawab bersama Kemenag dalam memastikan bahwa pernikahan tersebut sesuai dengan hukum dan nilai-nilai agama yang berlaku," ujarnya saat menyampaikan pendapat dalam Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kab. Balangan di Hotel Madani, Kamis (24/08/23).
Dalam acara yang digelar oleh Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin Kabupaten Balangan (UKK Balangan) tersebut, Saribuddin menegaskan bahwa pengawasan ini bukan bertujuan untuk menghambat hubungan pernikahan lintas negara, melainkan untuk melindungi hak-hak warga negara Indonesia dan menghindari potensi penyalahgunaan dalam proses pernikahan tersebut.
"Dengan prosedur yang transparan dan penerapan hukum yang jelas, pernikahan antara orang asing dan warga negara Indonesia dapat berlangsung dengan lancar," tambahnya.
Selain itu, Saribuddin menyoroti perlunya pendekatan yang lebih humanis dalam proses pengawasan ini, memastikan bahwa orang asing yang ingin menikahi warga negara Indonesia memahami dengan baik tata cara dan nilai-nilai budaya yang berlaku di Indonesia. "Hal ini juga dapat menghindari konflik budaya di masa depan," terangnya.
Fenomena pernikahan dengan orang asing telah menjadi perhatian utama pemerintah daerah, karena potensi risiko dan implikasinya terhadap keamanan nasional. Rapat koordinasi ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keamanan nasional dan melindungi warga negara Indonesia.
"Semoga kerja sama erat antara Kantor Kemenag dan Kantor Imigrasi akan terus ditingkatkan guna memperkuat pengawasan pernikahan antara orang asing dan warga negara Indonesia demi kepentingan bersama dan kedamaian masyarakat," pungkasnya.
Penulis: Uswah
Foto: Ratno
0 Comments