Paringin (Kemenag Balangan) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Balangan menyalurkan bantuan kepada salah satu siswa madrasah yang terdampak musibah kebakaran di Desa Baruh Bahinu Dalam, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan. Bantuan tersebut diserahkan kepada Nur Aliya, siswi kelas IV MI Al Muawanah, pada Selasa (16/09/2025) bertempat di madrasahnya.
Ketua DWP Kemenag Balangan Hj. Siti Aminah Saribuddin menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian keluarga besar Kemenag Balangan kepada korban musibah, khususnya siswa madrasah yang terdampak langsung.
“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban ananda Nur Aliya dan keluarganya. Semoga Allah memberikan kesabaran serta menggantikan dengan rezeki yang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.
Aminah juga menambahkan bahwa kegiatan sosial ini menjadi pengingat bagi seluruh ASN Kemenag Balangan untuk selalu peduli terhadap sesama.
“Kami ingin menegaskan bahwa Kemenag bukan hanya hadir dalam urusan pendidikan dan pelayanan keagamaan, tetapi juga dalam hal kemanusiaan. Apa yang kami lakukan hari ini adalah wujud dari rasa empati dan solidaritas,” tuturnya.
Sementara perwakilan UPZ Kemenag Balangan Norrahmidyawati yang turut hadir menegaskan bahwa dana bantuan ini bersumber dari zakat, infak, dan sedekah ASN Kemenag Balangan.
“Alhamdulillah, melalui dana yang dikelola UPZ, kita bisa langsung menyalurkannya kepada yang membutuhkan. Insya Allah, zakat dan sedekah para ASN akan menjadi wasilah kebaikan dan membawa keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya.
Diketahui, musibah kebakaran yang terjadi pada Minggu (14/09/2025) sekitar pukul 11.40 WITA itu menghanguskan sedikitnya empat rumah warga hingga rata dengan tanah, dua rumah lain terdampak ringan, serta sebuah majelis zikir yang rusak sebagian. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sebanyak tujuh kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal beserta seluruh harta bendanya.
Penulis: Uswah
Foto: Kontri
0 Comments