Catin Mandiri 2025, Plt. Ka.Kankemenag Dorong Pasangan Siapkan Mental dan Komunikasi Sejak Awal


 

Paringin (Kemenag Balangan) - “Pernikahan bukan sekadar prosesi akad, tetapi ibadah besar yang harus dipersiapkan dengan kesungguhan,” ujar Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan, Harmainor, S.Pd.I., MM saat menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Perkawinan Catin Mandiri Tahun 2025 di Mesjid Jami’ Al-Mujahidin Riwa, Senin (24/11/2025).

 

Harmainor menjelaskan bahwa pasangan yang akan menikah perlu memahami makna pernikahan sebagai ibadah yang menghasilkan pahala. Menurutnya, kesiapan mental, spiritual, dan komunikasi menjadi fondasi utama agar pernikahan mampu berjalan sesuai tuntunan Islam.

 

“Pernikahan bukan sekadar akad, tetapi ibadah yang harus dijalani dengan kesungguhan hati, niat yang lurus, dan pemahaman yang benar,” ujarnya.

 

Harmainor juga menekankan pentingnya membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an. Menurutnya, rumah tangga harus menjadi tempat bernaung, saling menguatkan, serta menghadirkan kedamaian bagi kedua pasangan.

 

“Tujuan berumah tangga adalah menghadirkan ketenangan. Suami dan istri harus saling menjaga, saling melengkapi, dan menumbuhkan kasih sayang yang tulus,” ungkapnya.

 

Dalam materinya, Harmainor turut menjelaskan peran dan tanggung jawab suami serta istri dalam perspektif Islam. Suami, katanya, adalah pelindung keluarga yang bertanggung jawab menjaga lahir batin istri dan anak, sementara istri memiliki peran sebagai sumber ketenangan dan penopang keharmonisan rumah tangga.

 

“Keduanya harus menjadi mitra terbaik. Suami memberi teladan dan perlindungan, istri menjaga keharmonisan dan menjadi penyemangat keluarga,” jelasnya.

 

Harmainor juga menyampaikan beberapa tantangan rumah tangga di era modern, seperti perbedaan karakter, pengaruh media sosial, hingga tekanan ekonomi. Ia mendorong para catin agar membangun komunikasi yang sehat dan bijak dalam menghadapi setiap persoalan.

 

“Perbedaan itu pasti ada. Namun semua bisa dilewati jika pasangan mampu berdialog, saling memaafkan, dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif dari luar,” tuturnya.

 

Di akhir penyampaiannya, Harmainor mengajak seluruh calon pengantin untuk memperkuat ilmu agama sebagai bekal menjalani kehidupan rumah tangga. Dirinya menegaskan bahwa keluarga yang kokoh akan melahirkan generasi Qur’ani yang memberi manfaat bagi masyarakat.

 

“Persiapkan diri dengan iman dan ilmu. Jika rumah tangga berlandaskan agama, insyaallah akan tumbuh keluarga yang penuh keberkahan dan melahirkan generasi yang baik,” pungkasnya.

 

Penulis: Uswah

Foto: Kontri

Related Posts

Post a Comment

0 Comments