Paringin (Kemenag Balangan) – Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Balangan Harmainor, S.Pd.I, MM, didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Drs. H. Saiful Hadi, MM, membuka secara resmi Sosialisasi Rapor Digital Madrasah (RDM) yang diselenggarakan di Aula Kementerian Haji dan Umrah Kabupaten Balangan, Rabu (03/12/2025).
Dalam sambutannya, Harmainor menegaskan bahwa digitalisasi madrasah adalah bagian dari upaya nasional untuk membangun tata kelola pendidikan yang lebih efektif, terukur, dan terintegrasi.
“RDM menjadi instrumen penting yang harus kita pahami bersama. Data yang diinput harus akurat dan diperiksa dengan benar, karena seluruh proses akademik dan administrasi saat ini terhubung dengan sistem digital,” ujarnya.
Harmainor juga menekankan bahwa permintaan data dari pusat maupun provinsi kini
serba cepat melalui kanal digital. Karena itu, kepala madrasah diminta memahami
setiap surat atau instruksi sebelum menyampaikan kepada operator.
“Kita berada pada era serba daring. Permintaan data bisa muncul malam hari, akhir pekan, bahkan di luar jam kerja. Karena itu, setiap informasi harus dibaca dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan maupun keterlambatan,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Harmainor kembali menyampaikan apresiasi kepada para operator madrasah yang dinilainya sebagai garda penting dalam manajemen digital.
“Operator adalah penggerak utama data pendidikan. Saya berharap seluruh operator mengikuti kegiatan ini sampai tuntas agar tidak ada keraguan dalam mengelola sistem. Jika ada yang belum jelas, sampaikan dan diskusikan,” pesannya.
Sementara itu, Kasi Penmad Saiful Hadi menyampaikan bahwa penerapan RDM pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026 menjadi kewajiban nasional yang terintegrasi dengan EMIS, PDUM, dan berbagai sistem manajemen lainnya. Ia mengingatkan agar madrasah memperhatikan beberapa hal teknis yang saat ini menjadi fokus pembinaan.
"Operator harus memastikan keakuratan data, penyelesaian SPJ dana BOS, proses PIP, hingga pelaporan MBI. Setiap data yang masuk akan berpengaruh pada layanan siswa dan madrasah. Karena itu ketelitian, kedisiplinan, serta komunikasi antara kepala madrasah dan operator menjadi kunci,” jelasnya.
Saiful juga mengingatkan mengenai pentingnya koordinasi terkait mutasi guru, penugasan jam mengajar, serta penataan data tenaga pendidik.
"Ini diperlukan untuk menghindari kesalahan penempatan, kekosongan data, atau ketidaksesuaian dokumen akademik," pungkasnya.
Sosialisasi diikuti seluruh operator dan kepala madrasah dari jenjang RA, MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Balangan. Setelah sesi pembukaan, peserta melanjutkan pelatihan teknis mengenai pengelolaan RDM, sinkronisasi data, serta penyelesaian kendala umum pada aplikasi.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah

0 Comments