Paringin (Kemenag Balangan) - Menjelang dilaksanakannya Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Tahun 2021 di sejumlah Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Balangan, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kab. Balangan melalui seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) menggelar sosialisasi pengisian data peserta AKMI Tahun 2021 di Aula Asy Syura Kantor Kemenag Balangan, Senin (4/10/2021).
Muhammad Ridhani, S.Kom selaku operator Penmad yang mengarahkan sosialiasi menerangkan bahwa kegiatan yang dihadiri oleh para proktor dan teknisi Madrasah Ibtidayah ini penting dikarenakan tahun ini adalah pertama kalinya AKMI akan digelar. Ada 8 madrasah yang ditunjuk sebagai sampel, terdiri dari 4 madrasah swasta dan 4 madrasah negeri yang pemilihannya dilakukan secara acak oleh sistem dari pusat.
"Sementara yang mengikuti adalah siswa kelas V secara keseluruhan tanpa pengambilan sampel. Dari 5 periode yang menjadi opsi waktu penyelenggaraan AKMI, disepakati bahwa AKMI di Kab. Balangan akan digelar pada periode I tertanggal 15-16 November 2021," jelasnya.
Pendataan peserta ini menurut Ridhani penting dilakukan demi mendapatkan nomor perserta ujian asesmen. "Setelah semua siswa didata oleh madrasah, maka akan di generate oleh operator di Kabupaten agar mendapatkan nomor peserta siswa untuk login ke komputer masing-masing kala ujian nanti," ujarnya.
Kepala Seksi (Kasi) Penmad Kantor Kemenag Balangan Rahmadi, S.Pd.I, MM selanjutnya menerangkan yang membedakan AKMI dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang sebelumnya sudah digelar adalah ANBK berasal dari Kemendikbud, sementara AKMi adalah program dari Kementerian Agama.
"Peserta ANBK juga menggunakan sistem sampel, sedangkan AKMI pesertanya adalah siswa keseluruhan di tingkatan kelas yang diujikan. Selain itu, yang diujikan dalam AKMI juga berbeda dengan ANBK yaitu di hari pertama uji literasi membaca dan literasi sains, di hari kedua literasi numerasi serta literasi sosial budaya," ungkapnya.
Dalam uji AKMI kali ini terangnya juga tidak akan digelar simulasi karena pada dasarnya simulasi adalah untuk menguji sistem dan dipastikan sistem serta laman AKMI sudah siap untuk menggelar asesmen tahun ini.
"Ujian yang akan diikuti oleh siswa madrasah MI nantinya tetap akan dilakukan proses pendampingan oleh para proktor dan teknisi di madrasah masing-masing sehingga diharapkan tidak ada siswa yang kesulitan mengoperasikan komputer agar proses asesmen bisa berlangsung lancar sesuai harapan demi mendapatkan data yang valid," tutupnya.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments