Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I meminta kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kemenag Balangan untuk bisa mengambil ibrah dari kondisi pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia termasuk Indonesia dalam jangka waktu dua tahun terakhir.
"Sudah lebih dari dua tahun dunia berduka karena Covid-19, dan manusia juga mengalami adaptasi besar-besar dalam proses perjalanannya. Dari awalnya ketidaktahuan yang membuat takut bersangatan, hingga akhirnya kita bisa mengambil langkah antisipasi dan pencegahan agar Covid-19 tidak lagi menjadi momok paling menyeramkan bagi kita," ujarnya saat memberikan amanat pada apel Senin (7/2/22) pagi di halaman kantor Kemenag Balangan.
Karenanya menurut Saribuddin, dalam menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron yang sudah mulai melanda beberapa daerah, masyarakat khususnya ASN harus bijak mengambil sikap agar tidak lagi timbul keresahan dan rasa takut berlebihan terutama dengan munculnya bermacam informasi secara cepat tanpa pilah.
"Menghadapi Omicron, pastikan kita dan orang-orang terdekat sudah vaksin dua kali sebagai upaya pertananan dari imunisasi tubuh. Selain itu, penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker dan mencuci tangan juga jangan ditinggalkan. Jangan lupa pula selalu mengkonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan stamina," pesannya.
Saribuddin kemudian memaparkan dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri Agama (Menag) Nomor SE. 04 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kegiatan Peribadatan/Keagamaan di Tempat Ibadah pada Masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level3, Level 2 dan Level 1, Optimalisasi Posko Penanganan Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan, serta Penerapan Protokol Kesehatan 5M maka masyarakat diminta untuk kembali menjaga jarak dan mengurangi kerumunan sesuai dengan level daerah tempat mereka berada.
"Mari sama-sama kita menjaga kesehatan, mudah-mudahan wilayah kita aman dari badai Omicron agar segala aktivitas, termasuk pembelajaran tatap muka yang baru saja dimulai, bisa tetap berlanjut hingga kemudian," tutupnya.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah
0 Comments