Ka.Kankemenag: Kunjungan Ke Tempat Suci Bagian Dari Pengembangan Spiritualitas

 


Paringin (Kemenag Balangan) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Balangan Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I. menyatakan bahwa kunjungan ke tempat-tempat suci dan bersejarah merupakan bagian dari pengembangan spiritualitas.

 

"Kunjungan ke Timur Tengah adalah kesempatan langka yang dapat menguatkan iman dan memperdalam pemahaman kita tentang agama," ujarnya dimintai keterangan usai menghadiri acara Pelepasan Dauroh Ilmiah Ulama, Habaib dan Tokoh Agama serta Masyarakat Kab. Balangan Ke Mesir, Tarim, Mekkah dan Madinah Tahun 2023 di Aula Gedung Mayang Maurai Kab. Balangan, Senin (09/04/23).

 

Saribuddin menambahkan pendidikan dan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah memiliki peran penting dalam memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan nilai-nilai keagamaan. Beliau juga menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan pembelajaran dalam perjalanan ini.

 

"Peserta akan belajar dari sejarah dan budaya Islam, dan juga dari pengalaman satu sama lain. Ini adalah kesempatan untuk memperdalam persahabatan dan solidaritas di antara kita," tambahnya.

 

Selanjutnya Saribuddin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mengorganisir perjalanan ini, khususnya Pemerintah daerah Kab. Balangan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Balangan. 

 

"Perjalanan ini tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak. Semoga Allah memudahkan perjalanan kita dan menjadikannya sebagai ibadah yang diterima-Nya," katanya.

 

Terakhir Saribuddin menyatakan harapannya bahwa setelah mengikuti dauroh ilmiah ini, para peserta dapat mengajarkan ilmu yang mereka peroleh kepada masyarakat Balangan.

 

"Kita berharap para ulama, habaib, tokoh agama, dan masyarakat yang berangkat ke tempat-tempat suci ini akan membawa pulang ilmu yang berharga dan semangat yang tinggi untuk berbagi pengetahuan dengan masyarakat Balangan," imbuhnya.


Diketahui,
Daurah Ilmiah Ulama ini diikuti 103 orang, terdiri dari 99 laki-laki dan 4 orang perempuan, yang berlangsung selama 17 hari. Para peserta datang dari 8 kecamatan se Kabupaten Balangan dengan sebagian besar adalah dari Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong, yang cukup jauh dari perkotaan, karena di sana terdapat banyak pejuang penguat agama Islam untuk para mualaf.

 

Penulis: Uswah

Foto: Ratno

Related Posts

Post a Comment

0 Comments