Banjarmasin (Kemenag Balangan) - Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan, Harmainor, S.Pd.I., MM, secara resmi menutup kegiatan Bimbingan Teknis Education Management Information System (EMIS) Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Balangan Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Rambai Hotel Harper Banjarmasin, Sabtu (22/11/2025).
Dalam sambutannya, Harmainor menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti rangkaian bimtek sejak hari pertama tanpa mengurangi kualitas kehadiran maupun semangat belajar.
“Alhamdulillah, dari laporan panitia, kehadiran panjenengan luar biasa, mencapai 97–99 persen. Ini menunjukkan komitmen kuat para ustaz dan ustazah untuk memajukan pengelolaan data pesantren di Balangan,” ujarnya.
Harmainor selanjutnya menjelaskan bahwa materi EMIS yang diterima selama tiga hari merupakan fondasi penting bagi akurasi data pesantren. Ia menegaskan bahwa peran operator bukan sekadar teknis, tetapi strategis karena menentukan ketepatan data yang menjadi dasar kebijakan pemerintah.
"Data yang tidak mutakhir dapat berdampak pada layanan, bantuan, hingga perencanaan program pendidikan di pesantren," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Harmainor juga mengingatkan bahwa seluruh materi yang telah diberikan narasumber—baik dari Kanwil maupun dari Kota Banjarbaru—harus diterapkan segera di masing-masing pondok pesantren.
“Tolong jangan hanya disimpan di laptop. Begitu kembali ke pesantren, praktikkan, buka kembali materinya, dan pastikan semua operator memahami alurnya. Data pesantren adalah jantung lembaga. Kalau datanya lemah, maka program juga akan ikut lemah,” tuturnya.
Harmainor menyampaikan bahwa para peserta telah menunjukkan kedisiplinan sejak pembukaan hingga sesi terakhir, bahkan beberapa penyesuaian jadwal dapat disepakati bersama demi efektivitas pelaksanaan. Dirinya berharap semangat tersebut terus berlanjut saat peserta kembali ke lembaga masing-masing untuk menerapkan hasil bimtek.
"Penting melakukan pembaruan data secara tepat waktu agar pesantren dapat mengakses layanan administrasi dan bantuan yang tersedia," ujarnya.
Terakhir Harmainor kembali menegaskan bahwa EMIS adalah sistem yang harus dijaga bersama. Ia mengatakan bahwa keberhasilan pesantren dalam tata kelola data sangat bergantung pada ketelitian operator dan dukungan pimpinan lembaga.
“Apa yang dipelajari selama tiga hari ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk keberlangsungan pesantren kita. Pastikan data selalu update, tepat waktu, dan konsisten. InsyaAllah ini akan membawa manfaat besar bagi santri, guru, dan lembaga,” pungkasnya.
Penulis: Uswah
Foto: Uswah

0 Comments